Sekilas Penulis:

Doni Yulia, S.Sos., M.Si
Penulis merupakan kelahiran Bukittinggi, 03 Maret 1973 yang bertempat tinggal di Lubuk Basung. Penulis merupakan Fungsional Perencana Ahli Madya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Agam. Penulis menyelesaikan pendidikan dengan jurusan manajeman pembangunan daerah di STIA LAN tahun 2004. 

...
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Agam Tahun 2022

TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan penggangguran. Pengangguran yaitu: (1) penduduk yang aktif mencari pekerjaan, (2) penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, (3) penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, (4) kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Pengangguran terbuka sering kali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran terbuka, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Pengangguran terbuka memang kini belum bisa terlepaskan dari salah satu bagian masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia, termasuk bangsa Indonesia. Pengangguran terbuka di negeri ini, masih menjadi masalah aktual yang menjadi bahasan panjang. Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indonesia sebagai negara berkembang harus melakukan banyak perubahan untuk mendukung pembangunan nasional. Hal tersebut bertujuan agar terciptanya stabilitas nasional, iklim investasi yang baik, dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menekan angka pengangguran terbuka di Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka diantaranya faktor-faktor yang mempengaruhi pengangguran terbuka adalah pertumbuhan ekonomi, upah, inflasi, dan investasi.

Pengangguran Terbuka Kabupaten Agam Tahun 2022 sebesar 4,93 % mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2021 mencapai 5,06% hal ini disebabkan dampak pandemi Covid-19. Dimana di tahun 2021 adanya kecenderungan pekerja perempuan yang mengalami pemutusan kerja dan menjadi mengurus rumah tangga Angkatan kerja dikelompokkan menjadi dua yaitu bekerja dan pengangguran terbuka.

Sedangkan pada Tahun 2020 Pengangguran Terbuka sebesar 4,61 persen artinya dampak pandemi Covid-19 belum berpengaruh terhadap angkatan kerja. Tahun 2020. Hal ini disebabkan  Persentase angkatan kerja tahun 2020 sebesar 70,28 persen, sedangkan tahun 2021 mengalami penurunan menjadi sebesar 66,48 persen. Sedangkan persentase bukan angkatan kerja mengalami kenaikan dari 29,71 persen tahun 2020 menjadi 33,51 persen pada tahun 2021. Dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Barat tingkat pengangguran Tahun 2022 mencapai 6,28 persen artinya Kabupaten Agam masih dibawah.

Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten/Kota Se Sumatera Barat Tahun 2018 sampai dengan 2022 tergambar pada tabel berikut.

Kabupaten/kota

2018

2019

2020

2021

2022

Kab. Kepulauan Mentawai

2,31

2,92

3,98

2,79

1,39

Kab. Pesisir Selatan

6,03

6,02

7

5,97

4,61

Kab. Solok

6,12

4,72

4,65

4,67

5,89

Kab. Sijunjung

3,22

3,64

5,3

3,57

4,87

Kab. Tanah Datar

4,01

3,2

4,79

4,63

5,91

Kab. Padang Pariaman

7,03

6,08

8,13

8,41

6,6

Kab. Agam

4,93

4,78

4,61

5,06

4,93

Kab. Lima Puluh Kota

2,73

2,3

3,03

2,25

3,72

Kab. Pasaman

6,04

5,28

5,04

4,92

5,38

Kab. Solok Selatan

5,84

4,91

5,62

4,84

3,71

Kab. Dharmasraya

4,02

5,06

5,31

5

6,23

Kab. Pasaman Barat

3,36

4,74

4,69

5,02

6,33

Kota Padang

9,29

8,74

13,64

13,37

11,69

Kota Solok

6,03

7,06

8,35

5,15

3,9

Kota Sawahlunto

5,92

6,84

8,2

6,38

5

Kota Padang Panjang

5,35

4,38

7,22

4,9

4,84

Kota Bukittinggi

7,24

6,2

7,51

6,09

4,9

Kota Payakumbuh

3,95

4,13

6,68

6,47

5,16

Kota Pariaman

5,82

5,48

5,73

6,09

5,19

Provinsi Sumatera Barat

5,66

5,38

6,88

6,52

6,28

 

Persentase penduduk Kabupaten Agam yang menganggur bervariasi menurut jenjang pendidikan tertinggi yang di tamatkan. Apabila dilihat persentase pengangguran, angka ini tertinggi pada kelompok jenjang pendidikan tertinggi yang di tamatkan adalah sekolah menengah atas dengan persentase 35,74 persen. Selanjutnya persentase pengangguran tertinggi kedua berada pada kelompok jenjang pendidikan Sekolah Dasar ke bawah yaitu sebesar 30,36 persen. Secara keseluruhan, persentase penduduk yang menganggur terbanyak pada penduduk dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas/sederajat. Hal ini disebabkan karena ketersediaan lapangan kerja untuk lulusan SMA tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja lulusan SMA. Begitu juga halnya dengan penduduk yang menganggur dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar, persentasenya lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja dengan pendidikan tingkat Sekolah Dasar.

Menurunkan tingkat pengangguran, disarankan pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi diantaranya melalui:

  1. Membuka pintu investasi sehingga banyak orang berusaha membuka lapangan kerja, caranya yaitu berinvestasi sektor riil misalnya: sektor produksi, property, perkebunan, jasa dan lain-lain;
  2. Memberi peluang masyarkat sebagai wirausaha melalui pembinaan dan pengembangan UMKM; dan
  3. Memberi kesempatan bagi pencari kerja untuk dilatih pada Balai Latihan Kerja (BLK).